Siapa yang tidak kenal dengan permainan Angry Birds yang awalnya populer
di kalangan pengguna IPad? Hanya dalam beberapa waktu saja permainan
ini telah diunduh hampir lebih dari 100 juta orang. Tua dan muda senang
bermain ini.
Topik permainan adalah upaya beberapa burung untuk
mengambil telur yang diambil babi-babi yang dilindungi oleh bangunan
yang dalam permainan itu harus dihancurkan.
Burung dalam
permainan ini sayangnya juga tidak bisa terbang seperti burung pada
biasanya, tetapi harus dibantu dengan ketapel agar mampu menuju babi
yang dilindungi dalam struktur bangunan yang demikian rupa setiap
tingkatan mainnya.
Sejak pertama kali mendengar nama permainan
ini dan melihat keponakan saya begitu hebohnya bermain saya kemudian
bertanya-tanya tentang kata yang digunakan sebagai nama permainan.
Maklum
sebagai seorang psikiater saya mengenal istilah 'strong words' atau
kata-kata yang bermakna atau berkonotasi 'kurang baik' atau 'kurang
halus' dan biasanya dihindarkan saat pembicaraan dengan pasien ketika
sesi psikoterapi. Salah satu kata itu adalah Marah atau dalam bahasa
inggrisnya adalah Angry.
Marah yang harusnya dihindari
Kalau
melihat lebih jauh lagi tentang cara bermain dan tujuan permainan dari
Angry Birds, banyak kata-kata yang dikata bermakna kurang baik atau
halus. Kata itu misalnya 'vengeance' yang artinya kurang lebih 'balas dendam'.
Mungkin
jika yang bermainnya adalah orang dewasa tidak menjadi masalah. Tetapi
kalau yang mainnya anak-anak dengan pemahaman akan kata-kata yang masih
kurang maka ini bisa menjadi lain.
Orang dewasa disarankan untuk
tidak menggunakan kata-kata yang bermakna kasar, porno dan jahat di
depan anak-anaknya. Otak anak yang masih seperti layaknya 'sponge' mampu
menyerap segala informasi bahasa baru yang diucapkan oleh orang-orang
terdekatnya. Kata-kata berkonotasi kasar dan kurang baik seperti 'marah'
juga salah satunya.
Begitupun dalam memberikan permainan kepada
anak. Seharusnya permainan lebih cenderung untuk meningkatkan kemampuan
kreatifitasnya dan bukan menambah pengertian tentang sesuatu yang
negatif.
Penggunaan kata-kata seperti balas dendam, marah,
murka, adalah sesuatu yang dirasa kurang pas baik secara harafiah kata
ataupun secara kontekstual dalam hal ini ide permainan yang diberikan
kepada anak. Hal ini karena berhubungan dengan kondisi kejiwaan anak.
Hal-hal
negatif seharusnya perlu dihindarkan dari iklim lingkungan anak, baik
yang bersifat materi dan non-material. Saya berharap anak didampingi
ketika bermain game yang lebih mengumbar kata-kata keras dan ide-ide
permusuhan atau kemarahan.
Berikan kepada mereka gambaran yang
baik tentang apa yang sedang mereka lakukan. Bila memang masih bisa
dihindari, ada baiknya tidak memberikan permainan dengan tema kekerasan,
kemarahan dan hal yang erat kaitannya dengan itu.
0 komentar:
Post a Comment