Jika diamati dengan seksama, tidak semua orang mengalami obesitas,
seperti halnya tidak semua orang memiliki kepribadian yang sama. Studi
terbaru dari National Institutes of Health di Amerika Serikat
menunjukkan bahwa sifat-sifat kepribadian ternyata sangat membantu dalam
menentukan berat badan seseorang.
Menurut penelitian, penyebab
utama obesitas adalah pola makan yang tidak sehat dan gaya hidup
menetap. Kebiasaan ini dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes tipe
2, kanker, artritis, berpengaruh secara psikologis dan secara
signifikan memperpendek usia.
Para peneliti memperkirakan bahwa
kepribadian nampaknya dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk
mempertahankan berat badan yang sehat. Ternyata, asumsi mereka
sepertinya benar, karena berat badan bisa jadi cerminan gaya hidup.
Temuan yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan individu yang memiliki kepribadian impulsif cenderung mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.
Orang
impulsif adalah suatu kepribadian yang mana seseorang cenderung
menuruti kata hatinya dengan seketika, tanpa mempertimbangkan akibatnya
lebih jauh. Sebaliknya, individu yang memiliki tingkat kewaspadaan
tinggi cenderung lebih kurus dan memiliki berat badan normal.
Namun
penelitian ini menegaskan berat badan tidak mempengaruhi kepribadian.
Hal terpenting adalah tingkat disiplin diri untuk mempertahankan
kebiasaan pola makan sehat dan olahraga, karena orang yang lebih manja
cenderung mudah menyerah pada godaan.
"Ciri-ciri kepribadian
dasar cenderung tetap dan bertahan terhadap perubahan, namun ekspresi
sifat-sifat ini dapat menyesuaikan. Artinya, penanganan tertentu dapat
membantu memodifikasi adaptasi karakteristik yang mempengaruhi berat
badan," kata peneliti, Angelina Sutin, seperti dilansir HuffingtonPost, Kamis (22/12/2011).
Sebagai
contoh, individu yang sangat impulsif dan rendah ketelitiannya dapat
belajar untuk merencanakan menu dan jadwal makan secara teratur, dan
dibujuk untuk mempertimbangkan bahwa program penurunan berat badan
adalah cara yang sehat.
0 komentar:
Post a Comment