A. Pendahuluan
Kurikulum memiliki dua sisi yang sama pentingnya,
yakni kurikulum sebagai dokumen dan kurikulum sebagai implementasi.
Kurikulum sebagai dokumen melahirkan bentuk kurikulum tertulis, yang
kemudian dijadikan pedoman bagi setiap pengembang kurikulum termasuk
guru. Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), sebagai
kurikulum operasional bersumber dari kurikulum potensial, yakni standar
isi dan standar kemampuan kelulusan yang disusun secara nasional oleh
pemerintah.
Kurikulum sebagai implementasi adalah realitas dari
pelaksanaan kurikulum operasional dilapangan, yang tidak lain adalah
proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa baik didalam maupun
diluar kelas.
Struktur KTSP terdiri atas dua dokumen. Dokumen
pertama, berisi tentang acuan pengembangan KTSP memuat latar belakang,
tujuan dan prinsip pengembangstruktur dan muatan kurikuluman, tujuan
pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan. Dokumen
dua, berisi tentang silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Secara
lengkap dokumen disebut adalah sebagai berikut.
B. Pengembangan dokumen satu KTSP
Pada
dokumen satu terdiri atas 4 bab, yakni pendahuluan, tujuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum serta kalender pendidikan.
BAB 1 Pendahuluan
Komponen-komponen pada bab pendahuluan adalah latar belakang, tujuan, tujuan dan prinsip pengembangan KTSP.
a. Latar belakang
Pada
latar belakang perlu dikemukakan alasan-alasan alasan-alasan perlu
disusunnya KTSP untuk sekolah. Pada latar belakang perlu dirumuska dua
alasan, yakni alasan rasional dan dasar hukum penyusunan KTSP. Alasan
rasional berisi untuk menjawab ke-mengapa-an perlunya KTSP misalnya
dipandang dari sudut visi dan misi sekolah, kekhasan sekolah yang
bersangkutan serta harapan-harapan dalam pengimplementasian KTSP adalah
proses pembelajaran.
Alasan yang berhubungan dengan dasar hukum
adalah berbagai ketentuan yang tercantum dalam perundang-undangan
seperti Undang-Undang No 20 tahun 2003, [eraturan pemerintah No 19 tahun
2005 dan lain sebagainya.
b. Tujuan pengembangan dan fungsi KTSP
Tujuan
pengembangan KTSP perlu dirumuskan untuk menjawab apa kegunaan dan
fungsi KTSP untuk setiap orang yang terlibat dalam proses pendidikan
khususnya untuk guru.
c. Prinsip-prinsip pengembangan KTSP
Prinsip-prinsip pengembangan KTSP disesuaikan dengan aturan dan kebijakan yang telah ditentukan.
BAB 2. Tujuan pendidikan
a. Tujuan pendidikan
Tujuan
pendidikan dirumuskan sesuai dengan Undang-undang no. 20 tahun 2003,
pasal 3, yakni untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berahlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis, serta bertanggung jawab.
Standar kompetensi
lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Standar
kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia,
serta ketrempilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Standar kompetensi lulusan pada
jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang berahlak mulia, memiliki pengetahuan,
keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan,
serta menerapkan ilmu, teknologi dan seni, yang bermanfaat bagi
kemanusiaan.
b. Visi dan misi sekolah
Visi sekolah
a. Mendidik siswa yang dapat berperilaku sesuai dengan nilai-nilai agama
b.
Mendidik siswa yang mempunyai kemampuan akademik yang tinggi untuk
dapat bersaing dan dapat mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi
c. Mendidik siswa yang memiliki keterampilan sesuai dengan minat dan bakatnya sebagai bekal untuk hidup dalam masyarakat.
Misi sekolah
a. Menciptakan dan menumbuhkan kedisiplinan dalam belajar dengan penuh tanggung jawab.
b. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
c. Dan sebagainya
Struktur dan muatan kurikulum
A. Mata pelajaran
1. Kelompok mata pelajaran
a. Kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika dan
e. Kelompok mata pelajara jasmani, olah raga, dan kesehatan
2. Struktur kurikulum
a. Struktur kurikulum SD/MI
b. Struktur kurikulum SMP/MTS
c. Struktur kurikulum SMA/MA
d. Struktur kurikulum Pedidikan Kejuruan
B. Muatan lokal
C. Kegiatan pengembangan diri
D. Pengaturan beben belajar
E. Ketentuan belajar
F. Kenaikan kelas dan kelulusan
G. Penjurusa
H. Pendidikan kecakapan hidup
Kalender pendidikan
A. Jumlah minggu dan hari efektif
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menentukan alokasi waktu pembelajaran dijelaskan dibawah ini ;
a. Tentukan pada bulan apa kegiatan belajar dimulai dan bulan apa berkhir pada semester pertama dan kedua
b. Tentukan jumlah minggu efektif pada setiap bulan setelah diambil mingggu-minggu ujian dan hari libur
c.
Tentukan hari belajar efektif dalam setiap minggu. Misalnya bagi
sekolah yang menentukan belajar dimulai dari hari senin sampai jumat
berarti hari efektif adalah 5 hari kerja, sedangkan sekolah yang
menentukan hari belajar dari senin sampai sabtu, berarti jumlah hari
efektif kerja adalah 5 hari.
B. Perencanaan program tahunan
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk dapat mngembangkan program tahunan adalah ;
a.
Lihat berapa jam alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam
seminggu dalam struktur kurikulum seperti yang telah ditetapkan
pemerintah.
b. Analisis beberapa minggu efektif dalam setiap semester seperti yang telah kita tetapkan dalam gambaran alokasi waktu efektif.
C. Rencana program semester
Cara pengisian format diatas adalah sebagai berikut ;
a.
Tentukan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang ingin
dicapai. Dalam hal ini guru tidak perlu merumuskan SK dan KD, sebab
semuanya sudah ditentukan dalam standar isi (SI), yakni pada kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang sudah kita kenal, kecuali kalau
kita memang diharuskan merumuskan SK dan KD sendiri, misalnya dalam
merumuskan kurikulum muatan lokal (MULOK)
b. Lihat program
tahunan yang telah kita susun untuk menentukan alokasi waktu atau jumlah
jam pelajaran dalam setiap SK dan KD itu.
c. Tentukan pada bulan dan minggu keberapa proses pembelajaran KD itu untuk dilaksanakan.
C. Pengembangan Dokumen Dua KTSP
1) Pengembangan silabus
a. Pengertian
Silabus
dapat diartikan sebagai rancangan program pembelajaran satu atau
kelompok mata pelajaran yang berisi tentang standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa, pokok materi yang harus
dipelajari oleh siswa serta bagaimana cara mempelajarinya dan bagaimana
cara untuk mengetahui pencapaian kompetensi dasar yang telah ditentukan.
Sebagai
rancangan penbelajaran silabus memuat berbagai macam hal yang berkaitan
dengan pengembangan kurikulum, yakni menjawab persoalan tentang ;
1.
Tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa melalui proses pembelajaran?
Pertanyaan ini berkaitan dengan rumusan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
2. Materi apa yang harus
dipelajari siswa sehubungan dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang harus dicapai? Pertanyaan ini berkaitan dengan penentuan
pokok-pokok materi yang berhubungan dengan kompetensi dan kompetensi
dasar.
3. Bagaimana cara yang dapat dilakukan agar standar
kompetensi dan kompetensi dasar itu dapat tercapai? Pertanyaan ini
berkaitan dengan penentuan strategi dan metode pembelajaran, penetapan
media pembelajaran yang bermuara pada peda pengalaman belajar yang harus
dilakukan setiap siswa.
4. Bagaimana menentukan keberhasilan
siswa dalam pencapaian kompetensi? Pertanyan ini berkaitan dengan
perumusan indikator hasil belajar dan penatapan sistem evaluasi
pembelajaran.
b. Manfaat silabus
Untuk guru silabus
bermanfaat sebagai pedoman dalam menyusun perencanaan pelaksanaan
pembelajaran, sebagai pedoman dalam penyelenggaraan suatu proses
pembelajaran.
Untuk para administrator termasuk kepala sekolah,
silabus dapat dijadikan rujukan dalam menentukan berbagai kebijakan
sekolah seperti penentuan skala prioritas dalam menyediakan berbagai
sarana dan prasarana untuk menunjang keberhasilan guru menyelenggarakan
pembelajaran termasuk dalam merencanakan program kegiatan yang berkaitan
dengan peningkatan kemampuan guru.
Bagi para pengawas, silabus
akan bermanfaat untuk melakukan supervisi sekolah, misalnya untuk
memberikan layanan dan bantuan kepada guru yang mengalami kesulitan,
atau untuk mengobservasi apakah pembelajaran yang dilakukan guru berada
pada jalur yang sesuai.
c. Prinsip pengembangan silabus
a) Ilmiah
b) Relevan
c) Sistematis
d) Konsisten
e) Memadai
f) Aktual dan kontekstual
g) Fleksibel
h) Menyeluruh
2) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
a. Pengertian dan fungsi RPP
Rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah program perncanaan yang disusun
sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kegiatan proses
pembelajaran. Mengajar adalah proses mengatur lingkungan supaya
siswabelajar yang kemudian di istilahkan dengan pembelajaran. Dengan
demikian maka setiap proses pembelajaran selamanya akan berbeda
tergantung pada tujuan, meteri pelajaran serta karakteristik siswa
sebagai subjek belajar. Oleh sebab itu guru perlu merencanakan
pembelajaran dengan matang, sebagai bagian dari tugas profesionalnya.
b. Komponen-komponen pembelajaran
a) Tujuan pembelajaran
b) Materi atau isi
c) Strategi dan metode pembelajaran
d) Media dan sumber pembelajaran
e) Evaluasi